“Tanggal 17 April 2024 pukul 18.00 WITA terjadi erupsi dengan ketinggian mencapai 2.500 m dari puncak, dan kemudian pukul 20.15 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 m di atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos PGA Ruang,” tuturnya.
Pada saat erupsi tanggal 17 April 2024 pukul 20.15 WITA, visual di Pulau Ruang teramati erupsi eksplosif disertai dengan lontaran material pijar disertai awan panas. Akibat erupsi ini, dilaporkan terjadi hujan batu dan pasir di P. Tagulandang.
Adapun, pada pemantauan visual saat ini tanggal 18 April 2024 hingga pukul 12.00 WITA, masih teramati erupsi berupa asap menerus berwarna putih hingga kecoklatan dengan intensitas relatif lemah.
“Hasil pemantauan visual, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi, potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava),” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi, oleh karena itu tingkat aktivitas Gunung Ruang masih tetap di Level IV (AWAS).
Editor : Zhafran Pramoedya