“Korban sempat teriak tapi mulutnya ditutup pake tangan pelaku bahkan korban didorong, korban yang berkebutuhan khusus ini tidak mengerti apa yang terjadi, korban disetubuhi dengan paksa dan adanya kekerasan yang terjadi pada korban seperti didorong dan dicakar,” jelasnya.
Sebelum korban keluar dari rumah pelaku, pihak keluarga sempat menanyakan keberadaan korban namun pelaku tak mengakuinya. Setelah itu, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak pengurus daerah, dan menunggu sampai pelaku keluar rumah.
“Pada jam 11, korban keluar rumah pelaku dengan keadaan menggigil dan menangis, ketakutan,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, pelaku langsung dibawa dan dimintai keterangan. Tapi, pelaku sempat menyangkal, namun setelah adanya sedikit tekanan dari keluarga korban barulah pelaku mengakuinya.
Meski begitu, pihak pelaku diserahkan kepada keluarga dengan beberapa syarat setelah mediasi. Sebab, pihak keluarga masih syok dan belum bisa diambil tindakan cepat, kondisi korban pun masih ketakutan dan belum bisa diajak bicara.
Saat ini, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut beserta barang buktinya ke Polrestabes Bandung.
Editor : Zhafran Pramoedya