Perancang bangunan ini adalah Charles Prosper Wolff Schoemaker. Ketika itu, De Majestic menjadi tempat singgah populer bagi warga Belanda untuk bersantai dan menonton film.
Bahkan, De Majestic juga memainkan peran penting sebagai bioskop pertama yang memutar film Indonesia pertama, Loetoeng Kasaroeng.
Berbeda dengan bioskop modern, De Majestic memiliki aturan khusus, yakni para penonton harus berpakaian rapi dan duduk terpisah antara pria dan wanita.
Meskipun usianya telah mencapai 100 tahun lebih, De Majestic Bandung masih tetap menjaga eksistensinya dengan megah.
Setelah mengalami berbagai perubahan kepemilikan dan peran, bangunan ini kini diurus oleh pemerintah daerah setempat untuk memastikan warisan budaya dan sejarahnya tetap terjaga. Kini De Majestic dimanfaatkan sebagai pusat kebudayaan dan hiburan.
Editor : Zhafran Pramoedya