1. Guru honorer 14.323 orang
2. Linmas 5.880 orang
3. Non-ASN, Puskesmas, dll. 2.120 orang
4. Perangkat desa 2.158 orang
5. RT & RW 20.843 orang
6. PKK 5.372 orang
7. BPD 2.099 orang
8. LPMD 2.055 orang
9. Petugas pemilu 2.714 orang
10. Guru ngaji 15.345 orang
11. Tenaga kerja rentan desa 21.162 orang
12. Tenaga kerja keagamaan 3.079 orang
Total 97.150 pekerja telah terjamin oleh program ini. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun dengan persentase kepesertaan aktif mencapai 37,13 persen pada tahun 2023.
Pemkab Bandung juga terus meningkatkan alokasi anggaran untuk perlindungan jamsostek. Dari intervensi APBD senilai Rp216 juta pada tahun 2021, anggaran tersebut meningkat pesat menjadi Rp20,7 miliar pada tahun 2023, dan kini mencapai angka Rp39,8 miliar pada tahun 2024.
Pemkab Bandung tidak hanya mengandalkan peningkatan anggaran, namun juga melakukan berbagai inovasi dalam meningkatkan cakupan jamsostek.
Melalui program sosialisasi dan kolaborasi dengan berbagai forum, seperti Forkom Jaminan Sosial dan Forum Kepatuhan, serta kegiatan langsung di masyarakat seperti Jumat Keliling dan Rembug Bedas, Dadang berhasil menjangkau lebih banyak pekerja.
Editor : Rizal Fadillah