Prof Ade Priangani berharap setelah meraih Guru Besar, akan lebih banyak mengabdi kepada Unpas dan masyarakat, ”Apa yang sudah diraih, baik keilmuan yang sudah di dapat, insyaAllah sebagai ladang amal ke depan,” kata Prof Ade.
Sedangkan Prof Taqwaty Firdausijah mengatakan, pencapaian yang diraih menjadi bukti eksistensi dalam berkarya.
“Kita juga akan menjadi lokomotif bagi dosen-dosen, terutama di Unpas. Kita juga harus menjadi inspirator dan juga motivator bagi dosen-dosen, agar mereka juga dapat mencapai pucak karir sebagai seorang dosen yaitu menjadi guru besar,” kata Prof Taqwaty.
Prof Iwan Satibi menyatakan, menjadi Guru Besar harus memiliki mental tangguh, jangan cengeng, dan tidak cepat menyerah.
“Sekali karya kita ditolak, kita tidak berhenti. Saya sendiri ketika mengajukan itu sampai tiga kali, kemudian ditolak, dan terus mengajukan lagi, sampai tiba akhirnya sekitar September saya bisa memasukan jurnal berikutnya yang kemudian jadi syarat (menjadi guru besar),” kata Prof Iwan Satibi.
Editor : Ude D Gunadi