Dadang mengungkapkan, bahwa kenapa program guru ngaji ini digulirkan berawal dari pengalamannya saat masih menjabat kepala desa dan memiliki keterbatasan anggaran, sehingga mencari anggaran sendiri untuk memberikan perhatian kepada para guru ngaji.
"Saat abdi nuju nyupiran. Dalam pikiran saya, Ya Allah, lamun hiji waktu abdi dikersakeun dibere amanah jadi bupati, maka lain ngan saukur ustadz sadesa, tapi sa kabupaten anu bakal diperhatikeun," terangnya.
Dadang mengutarakan cita-citanya ingin menjadi bupati lantaran ingin memuliakan ulama, dengan cara memberikan insentif. Cita-cita kedua ingin masuk surga.
"Begitu dilantik, saya mencari anggaran Rp109 miliar untuk memberikan insentif kepada para guru ngaji tersebut," katanya.
Hikmah dari memuliakan ulama itu, kata Dadang, PAD Kabupaten Bandung dari Rp969 miliar naik jadi Rp1,3 triliun. APBD Kabupaten Bandung yang awalnya Rp4,6 triliun naik menjadi Rp7,4 triliun.
Editor : Rizal Fadillah