get app
inews
Aa Read Next : Nonton Film Hantu di Sekolah, Bey Singgung Kecurangan PPDB 

Luhut Binsar Pandjaitan Puji Buku Citarum Harum pada WWF ke-10 di Bali

Selasa, 21 Mei 2024 | 09:33 WIB
header img
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BALI, iNewsBandungRaya.id - Buku Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives resmi diluncurkan dalam rangkaian acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5/2024) malam. 

Buku yang mengisahkan perjuangan dan keberhasilan mengatasi polusi serta mengembalikan kehidupan di Sungai Citarum itu diluncurkan langsung oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut mengatakan, buku Citarum Harum menceritakan tentang proses perjalanan mengendalikan pencemaran dan kerusakan di sepanjang DAS Citarum.  Sempat dijuluki sungai terkotor di dunia, kini kondisi Sungai Citarum sudah jauh lebih baik. 

"Buku ini bagus, nanti kita serahkan kepada Pak Presiden. Ini yang sudah kita lakukan sesuai perintah Pak Presiden," ucap Luhut yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara WWF ke-10.

Sejak digulirkan pada 2018 silam, Program Citarum Harum ditargetkan selesai pada tahun 2025-2026 sesuai dengan Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum. 

Hingga tahun ini Program Citarum Harum telah berhasil membuat sungai sepanjang 297 kilometer itu kembali bersih. 

"Beberapa kali kami meninjau kemajuan (Sungai Citarum) dan sekarang sudah selesai. Ini berkat kerja tim. Tentu masih belum sempurna, tapi saya yakin kalau diteruskan akan banyak menyelesaikan masalah," kata Luhut. 

Dalam peluncuran buku tersebut, Luhut mengapresiasi, khususnya kepada para Dansektor Citarum Harum yang tanpa henti bekerja di lapangan membersihkan sampah dan mengedukasi masyarakat. 

Peran dansektor juga sangat penting ketika menindak industri-industri nakal yang membuang limbahnya ke Sungai Citarum. 

"Saya berterima kasih khusus kepada Dansektor yang bekerja di lapangan. Tugas mereka bukan hanya membersihkan lingkungan Citarum, tapi juga mendidik masyarakat kita untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai serta menghukum industri-industri nakal yang membuang limbahnya ke sungai," tuturnya.

Buku Citarum Harum: Caring for Rivers Saving Lives juga mempunyai versi bahasa Indonesia dengan judul sama, yakni Citarum Harum: Merawat Sungai Menyelamatkan Kehidupan. 

Ditulis oleh beberapa mitra, buku itu menceritakan tentang sejarah Sungai Citarum, fungsi, permasalahan, dan upaya yang telah dilakukan bersama dalam merestorasi sungai tersebut. 

Buku ini disusun dengan gaya populer, penuh ilustrasi serta berisi foto before-after kondisi Citarum.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jabar yang juga Komandan Satgas Citarum Harum Bey Machmudin turut hadir bersama 23 Komandan Sektor Citarum Harum. 

Bey berharap, buku Citarum Harum dapat menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi generasi mendatang. Selain itu, keberhasilan Program Citarum Harum juga dapat direplikasi oleh daerah lainnya baik dalam maupun luar negeri yang memiliki permasalahan serupa. 

Pihaknya pun berkomitmen tak akan berhenti menjaga kelestarian Sungai Citarum karena memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. 

"Semoga buku ini bisa menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran. Kami berkomitmen untuk menjaga Citarum tetap harum dan berharap bisa direplikasi kepada sungai lainnya di Indonesia," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut