BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI tiga tahun berturut-turut.
Secara total, sejak menjadi daerah otonomi pada 2007 lalu usai dimekarkan dari Kabupaten Bandung, Pemda KBB telah berhasil mendapatkan empat kali opini WTP dari BPK RI. Penilaian dari BPK RI itu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2023.
"Alhamdulillah KBB bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ketiga kali secara berturut-turut dan merupakan yang keempat sejak KBB berdiri," kata Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Ade Zakir, Rabu (22/5/2024).
Menurutnya, raihan predikat WTP LKPD Tahun Anggaran 2023 ini merupakan kerja keras semua pihak. Sehingga sudah sepatutnya raihan tersebut menjadi kebahagiaan tersendiri bagi semuanya termasuk masyarakat KBB.
"Ini bukan hasil dari superman seseorang, tapi hasil dari super team. Semuanya terlibat dari mulai Pak Pj (Arsan Latif), saya, Inspektur, BKAD dan seluruh OPD yang terlibat," tandasnya.
Dikatakannya, capaian ini bukan berarti tidak ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti. Seperti dari aset tidak ada temuan, namun lebih baik dari tahun lalu. Tentunya masih ada yang harus diselesaikan ke depannya supaya KBB terus menjadi lebih baik.
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, raihan prestasi tersebut merupakan kerja keras tim yang tidak kenal lelah.
"Super tim itu, tim yang berdebatnya kencang untuk menyamakan persepsi. Pekerjaan kita adalah bagaimana mengembalikan ke yang aturan sebenarnya," kata Arsan.
Dia menyebutkan, dalam melakukan LKPD tersebut bukan pekerjaan yang mudah. Namun dengan kerja keras semua pihak sehingga Bandung Barat dapat meraih WTP untuk yang keempat kalinya.
"Saya yakin bekerja dengan benar. Alhamdulillah tiga bulan kita mulai bedah untuk mengerjkannya. Karena saya bilang sebelum masuk ke bulan Mei kita sudah bekerja, begitu akhirnya Desember mulai kita laporan," terangnya.
Dia menegaskan, raihan WTP tersebut juga merupakan upaya nyata dalam melakukan perbaikan dalam berbagai hal terutama dalam pengelolaan keuangan untuk KBB yang lebih baik.
"Saya sampaikan bahwa pekerjaan itu ibadah, itu ada pahalanya. Walaupun begitu tetap ini sebagai upaya memperbaiki dan menyangkut nama baik Bandung Barat ke depan," imbuhnya. (*)
Editor : Rizki Maulana