Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat bahwa untuk menghindari perkawinan di bawah umur karena sangat berisiko terhadap ibu dan calon bayi yang akan dilahirkan.
"Oleh karenanya, perlu edukasi terhadap para remaja untuk tetap menjaga kesehatan reproduksi. Lebih penting lagi, para remaja untuk menghindari perkawinan di bawah umur," ujarnya.
Ia menyebut, bahwa perkawinan dini bisa menjadi salah satu penyebab stunting atau gagal tumbuh pada bayi yang dilahirkan.
"Dan yang terpenting upaya pencegahan pernikahan dini juga bisa dibuatkan komitmen orang tua, para pengajar dan melalui pendidikan agama yang kuat," katanya.
Kang DS mengingatkan kepada para siswa/i untuk terus belajar, hormat terhadap orang tua dan guru, selain saling mengingatkan kepada teman-teman baik di sekolah maupun di rumah berkaitan dengan yang membahayakan atau merugikan.
Editor : Rizal Fadillah