"Identitas warga Kota Bandung ini someah dan itu harus jadi strategi utama birokrasi dalam berkomunikasi dengan PKL baik dalam konteks pembinaan atau penataan. Artinya harus mengedepankan sisi humanis dan inovatif," tambahnya.
Terkait permodalan, Arfi pun berharap ke depan Progran Kredit Melati yang digulirkan pada masa pemerintahan Ridwan Kamil-Oded M Danial bisa kembali dimaksimalkan dengan bantuan dari Bank Daerah seperti Bank BJB dan Bank Bandung.
"Kita tidak ingin pedagang terjebak rentenir sekarang ini inovasi pinjaman yang non bank jadi lebih mudah, pinjol dibuat mudah sekali sementara kalau kita cermati bunganya memberatkan, ini lah pemerintah harus menberikan inovasi kemudahan agar pedagang biaa mendapatkan pinjaman tidak rumit," bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum PKL Juara, Jeffry H Mantik sangat menantikan wali kota Bandung yang baru bisa melanjutkan penataan pedagang kaki lima di sejumlah titik. Menurutnya, dari 16 titik yang sudah ditata oleh pemerintah sebelumnya, masih ada 5 titik yang belum tertata dengan baik.
"Aspirasi yang kita sampaikan ke Kang Arfi yaitu untuk melanjutkan penataan PKL yang sudah berjalan di Kota Bandung ke depannya bisa dapat dilanjutkan karena nasib para PKL ini masih banyak yang belum ditata di pemerintahan ke belakang," ucap Jefrry.
Editor : Rizal Fadillah