get app
inews
Aa Read Next : Gerindra Resmi Dukung Adhitia Yudisthira Bertarung di Pilwalkot Cimahi 2024

Sekda Cimahi Sebut Aksi Demo Mahasiswa ke KPK Berbau Politis

Jum'at, 21 Juni 2024 | 22:24 WIB
header img
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan. (Foto: Ist)

CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan memastikan, seluruh informasi yang diketahuinya terkait kasus korupsi yang dilakukan mantan Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna telah disampaikan dalam persidangan.

Hal itu disampaikan Dikdik menanggapi desakan para mahasiswa terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkapkan peran dirinya dalam kasus korupsi tersebut.

"Itu semua kan sebetulnya kasus yang sudah berlalu dan semua sudah saya sampaikan di persidangan," ucap Dikdik saat dihubungi, Jumat (21/6/2024).

"Nah dari pengadilan pun sudah memutuskan secara inkrah bagaimana pihak-pihak yang terkait dalam hal ini sudah diputuskan bahwa yang bersalah dalam hal ini adalah Pak Ajay. Dan mengenai saya, tidak ada hal yang memberatkan untuk saya ketika itu dalam posisi sebagai Sekda yang diperintah," tambahnya.

Dikdik memandang, jika demo yang dilakukan oleh mahasiswa di Kantor KPK tersebut erat kaitannya dengan politik. Mengingat, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tak lama lagi akan berlangsung.

"Mengenai demo ke KPK, saya sih cenderung melihatnya ini dari sisi yang lain dalam kaitan masuk ke suasana politik lah," ucapnya.

Alih-alih menjatuhkan atau merugikan banyak pihak dengan pemberitaan yang tidak jelas, Dikdik pun menyarankan agar menghadapi Pilkada 2024 ini dengan beradu gagasan atau bertukar pikiran.

"Kalau boleh saya sarankan kepada siapapun, ya ketika kita berbicara tentang kontestasi pilkada, maka yang harus dikedepankan itu adalah bagaimana kita beradu gagasan, beradu ide pemikiran untuk memberi kebaikan kepada masyarakat," jelasnya.

"Mari kita kedepankan keberpihakan kepada masyarakat, jangan menjatuhkan orang lain, karena itu pada akhirnya akan menghasilkan keburukan, nah itu dan dalam waktu dekat mungkin nanti akan terkuaklah," tambahnya.

Disinggung soal maju atau tidaknya di Pilkada nanti, Dikdik mengaku hingga saat ini dirinya masih menimbang-menimbang. Meskipun, berbagai dukungan datang dari sejumlah partai politik (Parpol).

"Sampai hari ini saya melaksanakan tugas sebagai sekda, berkenaan dengan eskalasi politik, memang saya juga mendengar ada beberapa partai meminta atau mendukung saya untuk mencalonkan," ungkapnya.

"Saya dalam posisi menimbang-nimbang dan saya kira berbicara tentang keputusan saya ini kan tidak bisa dilakukan oleh pribadi saya. Tapi harus juga dikonsultasikan dengan keluarga saya, dengan rekan kerja, dengan yang lain-lain. Sehingga apapun nanti yang diputuskan oleh saya adalah sesuatu yang mudah-mudahan bisa membawa kebaikan untuk semua," tandasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Cimahi menggeruduk Gedung KPK di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Kedatangan massa aksi tersebut untuk mendesak KPK menuntaskan tugasnya dalam penanganan kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.

Koordinator Aksi Solidaritas Masyarakat Cimahi, Ahmad mengatakan, tercatat sudah ada tiga pemimpin di Kota Cimahi yang secara berturut-turut terjerat kasus korupsi, mulai dari Itoc Tochija, Atty Suharti hingga Ajay M Priatna.

"Di sini kami ingin meminta kepada para pimpinan KPK untuk segera menuntaskan tugasnya. Jangan sampai mau dibodohi, jangan sampai mau menerima suap karena hari ini kami mengetahui bahwasanya mantan Wali Kota Cimahi, Ajay telah menjadi terpidana," ucap Ahmad.

Ahmad juga mendesak KPK untuk mengungkap peran Dikdik Suratno Nugrahawan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi dalam kasus korupsi yang dialami Ajay.

Sebab, nama Dikdik sendiri sempat muncul dalam persidangan kasus gratifikasi dan suap terhadap penyidik KPK Robin Pattuju.

"Kami menyoroti bahwa beberapa yang menjadi saksi di pengadilan menyebutkan namanya yaitu yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Cimahi. Maka dari itu, kami ingin KPK ini mengungkapkan terlebih dahulu apakah benar Sekda tersebut berperan di dalam lingkaran (korupsi) tersebut," tuturnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut