Kemenkominfo Edukasi Pemilih Muda untuk Cegah Hoaks Pilkada Serentak 2024

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Para pemilih muda di Provinsi Sumatera BArat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) mendapatkan edukasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mencegah hoaks Pilkada Serentak 2024. 

Pelaksanaan edukasi mencegah hoaks itu diprioritaskan di provinsi dengan partisipasi pemilih rendah sesuai data Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga

Bapeksi Jabar Kumpulkan Pengurus Se-Bandung Raya untuk Menangkan Pilkada Serentak

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, sasaran target komunikasi atau audiens pada sosialisasi Pilkada Serentak 2024 adalah generasi muda atau pemilih muda. 

"Karena itu, lokasi–lokasi tempat penyelenggaraan sosialisasi disesuaikan, yang memang merupakan camp anak muda. Seperti perguruan tinggi atau kampus," kata Usman Kansong, Sabtu (22/6/2024).

Usman menyatakan, di Pulau Sumatera, terutama Sumbar dan Sumut, partisipasi pemilih muda rendah pada Pilpres dan Pileg 2024 lalu. Sehingga, Kemenkominfo melaksanakan sosialisasi di dua provinsi tersebut. 

Baca Juga

KPU Kota Bandung Siapkan 3.590 Surat Suara Khusus Disabilitas

“Sumatera Utara dan Sumatera Barat, data partisipasinya rendah. Kami menggelar kegiatan ini untuk meningkatkan antusiasme dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda atau pemilih muda agar aktif menggunakan hak pilih pada Pilkada Serentak 2024,” ujar Usman. 

Dia berharap, Gen Y dan Gen Z bisa menjadi influencer dan mampu menjadi agen dalam menyampaikan pesan kepada teman-temannya di universitas lain dan keluarga. "Semua ikut terlibat dalam peningkatan partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2024," tutur Dirjen IKP.

Usman mengatakan, Ditjen IKP Kemenkominfo juga gencar melaksanakan sosialisasi peningkatan partisipasi Pilkada Serentak 2024 melalui berbagai kanal. Seperti, media sosial (medsos), media online, media cetak, elektronik, media tatap muka, dan luar ruang.

Baca Juga

Dikdik Sesalkan Perusakan APK dan Black Campaign di Medsos yang Menyerang Dirinya

Untuk lebih menjangkau target pemilih muda, sosialisasi juga melibatkan anak anak muda sebagai narasumber seperti influencer, musisi, serta pegiat media social, selain dari penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kami selalu berkolaborasi dengan tokoh anak muda, KPU dan Bawaslu. Bersama–bersama mengajak masyarakat, pemilih muda untuk jangan menjadi golput di Pemilihan Serentak 2024. Ayo Memilih Untuk Indonesia," ucap Usman.

Editor : Ude D Gunadi