get app
inews
Aa Read Next : Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih dari 50 Persen Penerbangan Garuda Terlambat

Muhammadiyah Sebut Gelar Haji Bukan Tolak Ukur Keberhasilan Ibadah

Sabtu, 29 Juni 2024 | 11:30 WIB
header img
Ilustrasi jemaah haji. (Foto: pergiumroh)

Gelar tersebut bukanlah ukuran dari keberhasilan ibadah haji seseorang. Wawan menekankan, bahwa aspek terpenting setelah menunaikan ibadah haji bukanlah pada penyematan nama 'haji', melainkan pada kemabruran ibadah haji tersebut.

Kemabruran merupakan tanda bahwa seseorang telah berhasil dan sukses menunaikan ibadah haji secara sempurna dan mendapatkan ridha Allah. Ini yang seharusnya menjadi fokus utama bagi setiap jamaah haji.

Menurutnya, berdasarkan keterangan dari Rasulullah Saw, ganjaran bagi yang meraih haji mabrur tidak lain adalah surga. “Allah menjanjikan surga bagi mereka yang berhasil meraih haji mabrur,” katanya.

Wawan juga menjelaskan ciri lahiriah dari seorang haji mabrur berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, yaitu “memberi makan dan menyebarkan salam” (اطعام الطعام وافشاء السلام). Dari hadis ini, Rasulullah seolah mendefinisikan haji mabrur dengan dua hal utama: 1) memberikan makan, dan 2) menebarkan perdamaian.

Memberi makan di sini tidak hanya berarti memberikan makanan secara harfiah, tetapi juga melambangkan kepedulian dan kedermawanan kepada sesama. Sementara itu, menyebarkan salam mencerminkan upaya untuk menciptakan perdamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut