BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memprioritaskan keamanan siswa SDN 1 Babakan Talang, Desa Cibedug, Rongga. Apalagi ancaman bencana pergerakan tanah menjadi perhitungan yang tidak bisa dielakan.
Mengingat hasil kajian geologi, sekolah dan permukiman penduduk di kawasan Kampung Pasirgombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, masuk dalam zona merah pergerakan tanah.
Oleh karena itu Disdik KBB tidak mengizinkan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran baru 2024/2025 bagi siswa SDN 1 Babakan Talang dilaksanakan di Lapangan Cigombong.
"MPLS di lapangan itu bukan kebijakan sekolah, tapi merupakan inisiatif dan kesepakatan orangtua siswa," kata Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan (Disdik), KBB, Wawan Hernawan saat dihubungi, Senin (15/7/2024).
Terkait hal tersebut, mulai besok sampai lusa kegiatan MPLS SDN 1 Babakan Talang tidak boleh dilaksanakan lagi di lapangan. Meskipun sejak bangunan SDN 1 Babakan Talang rusak akibat bencana alam pergerakan tanah, sudah tidak bisa lagi digunakan.
"Sementara ini KBM-nya kami gabungkan di SDN 2 Babakan Talang, jadi siang hari, karena paginya digunakan oleh Babakan Talang 2," sebut Wawan.
Begitupun dengan kegiatan MPLS untuk siswa baru juga dilakukan pada siang hari dalam ruangan kelas. Sebelumnya para orangtua siswa berinisiatif untuk menggelarnya di Lapangan Cigombong pada pagi hari.
"MPLS itu harusnya di dalam kelas, bukan di lapangan, maka untuk sisa dua hari lagi harus di dalam kelas," sambungnya.
Mengenai belum dibangunnya kembali SDN Babakan Talang 1, Wawan menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya. Namun hingga kini masih menunggu keluarnya hasil kajian dari Badan Geologi.
Sehingga nantinya bangunan sekolah itu harus dibangun di daerah yang aman. Jangan sampai mendirikan sekolah di zona rawan bencana. Sehingga bisa meminimalisasi dan mencegah kerusakan bangunan dan tentunya mencegah jatuhnya korban jiwa.
Disdik KBB juga masih menunggu bantuan anggaran untuk pembangunan sekolah baru dari pemerintah pusat. Pasalnya, untuk membangun gedung baru sekolah dibutuhkan anggaran yang besar. Ada juga opsi SDN 1 dan 2 Babakan Talang di merger dengan bangunan dua lantai dan diperluas.
"Sekarang ini kami meminta kepada para orangtua siswa untuk bersabar, karena semuanya sedang berproses," pungkasnya.
Seperti diketahui puluhan siswa SDN 1 Babakan Talang, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, KBB, terpaksa menggelar aktivitas sekolah di lapangan terbuka, Senin 15 Juli 2024.
Kondisi itu terpaksa dilakukan karena bangunan SD yang mereka tempati sebelumnya hancur akibat terdampak bencana pergerakan tanah. Di satu sisi pembangunan bangunan sekolah yang baru belum juga terealisasi. (*)
Editor : Rizki Maulana