get app
inews
Aa Text
Read Next : Sekda Herman: Pembangunan di Jabar Dimulai dari Peran Desa yang Hebat

Mendagri Imbau Kabupaten/Kota di Jabar Genjot Realisasi Pendapatan APBD

Jum'at, 19 Juli 2024 | 14:07 WIB
header img
Rakor Kepala Daerah se-Jawa Barat, Leaders Talk: Kolaborasi Sinergi Pembangunan Daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (19/7/2024). (Foto:Abbas)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Kota/Kabupaten di Jawa Barat menggenjot realisasi pendapatan daerah.

Menurut Tito, ada beberapa daerah di Jabar yang realisasi pendapatan daerah masih tergolong rendah bahkan rata-rata dibawah nasional. 

“Realisasi pendapat Pemprov Jawa Barat relatif cukup bagus semua, cukup bagus di atas nasional dari segi belanja rata-rata juga di atas nasional tapi ada beberapa daerah yang belanjanya di bawah nasional,” kata Tito usai Rakor Kepala Daerah se-Jawa Barat, Leaders Talk: Kolaborasi Sinergi Pembangunan Daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (19/7/2024).

Berdasarkan data yang di dapatkan, Kabupaten/Kota tersebut yakni, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Rakor diikuti pemerintah daerah se-Jawa Barat ini sebagai upaya mengenjot peningkatan pendapatan APBD Tahun Anggaran (TA) 2024 dan melakukan pembelanjaan yang efektif dan efisien.

Dalam kesempatan tersebut, Tito mendorong Pemda agar lebih meningkatkan kembali pendapatan, diantaranya dengan memanfaatkan sektor swasta serta pelaku UMKM.

“Saya mendorong supaya pendapatan lebih ditingkatkan lagi diantaranya dengan menghidupkan sektor swasta jadi dibuat baik untuk pengusaha bukan hanya besar sedang kemudian menengah ya kecil dan termasuk yang pedagang harian ultra mikro ini,” kata Tito.

Terlepas dari itu, Tito merasa bersyukur karena secara rerata keseluruhan, Jawa Barat di atas rerata nasional yakni sebesar 44,84 persen. Dimana realisasi pendapatan APBD tertinggi pada 2024 dicatatkan Kabupaten Ciamis 53,3 persen, Kabupaten Subang 53,17 persen dan Kota Cimahi 52,42 persen.

Sedangkan realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga semester 1 2024, mencapai 48,88 persen. "Realisasi pendapatan Jawa Barat relatif cukup bagus semua. Di atas nasional," ucapnya.

Sementara mengenai realisasi belanja Pemprov Jabar, Tito menilai pada semester 1 APBD 2024 sudah cukup maksimal. Dimana Pemprov Jabar telah melakukan realisasi belanja 40,91 persen. Atau berada di urutan ketiga, di bawah Provinsi Sulawesi Barat dan Banten, dengan rerata seluruh provinsi di Indonesia sebesar 31,44 persen. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut