Menurut Rochady, efek samping dari obat tertentu bisa berdampak kerusakan pada organ ginjal. Selain itu, bisa terjadi karena adanya gangguan di aliran darah ke ginjal. Misalnya pada anak-anak yang terjadi pendarahan hebat, karena infeksi atau karena diare dengan dehidrasi berat.
"Dehidrasi berat membuat cairan tidak bisa masuk ke ginjal dan akhirnya ginjalnya mengalami kerusakan atau mungkin juga yang kronik, bisa disebabkan oleh penyumbatan di saluran kemih yang disebabkan oleh tumor. Jadi ada kanker di saluran kemihnya atau ada batu ginjal," jelasnya.
Soal konsumsi minuman dan makanan kemasan oleh anak, Rochady menjelaskan, hal itu memang dapat memicu timbulnya gagal ginjal. Namun, berangkatnya dari diabetes melitus.
"Efek samping dari penyakit gula pada anak atau diabetes melitus pada anak ini ujung-ujungnya akan ada kerusakan ginjal. Nah nanti kerusakan ginjal ini yang akhirnya anak itu perlu Hemodialisis atau tidak," ujarnya.
Dengan begitu, Dinkes Jabar mendorong agar masyarakat menghilangkan anggapan jika gemuk itu merupakan tanda anak sehat. Selain itu masyarakat diminta rajin dalam mengontrol kesehatan anak.
Editor : Zhafran Pramoedya