Sahril mengatakan, ada banyak pengguna medsos di kalangan muda. Tentu peluang untuk terjerumus ke dalam kejahatan siber begitu besar. Bahkan kecepatan menyalurkan informasi tanpa mengecek kebenarannya lebih dulu akan menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.
“Hoaks berpotensi memicu konflik antarmasyarakat. Isi hoaks itu tidak benar. Karena itu, saya mengajak generasi muda selalu waspada dalam menggunakan medsos. Jangan sesekali menyebarkan informasi jika belum tahu kebenarannya,” ujar Sahril.
Sementara itu, dosen Ilmu Politik UHO Najib Husein mengatakan, ujaran kebencian bisa saja terjadi apalagi dalam waktu dekat akan ada Pilkada serentak di Sultra. Para pendukung bisa saja saling menjatuhkan sehingga suasana perpolitikan akan terganggu jika itu tidak diantisipasi dengan cepat.
“Untuk mewujudkan Pilkada Sultra 2024 aman dan damai, saya mengajak masyarakat agar tidak menyebarkan kebencian. Kita jadikan pilkada ini sebagai momentum pesta rakyat,” kata Najib Husein.
Editor : Ude D Gunadi