BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bandung mengapresiasi 13 program prioritas Bupati Bandung, Dadang Supriatna selama kurang lebih hampir 4 tahun menjabat.
Sekretaris PDM Kabupaten Bandung, Feisal Kertapermana mengatakan, ada beberapa program kerja yang dinilai pihaknya memberikan kebermanfaatan secara langsung terhadap masyarakat.
Beberapa di antaranya seperti program pemberian insentif guru ngaji, beasiswa ti bupati (bestie) dan pinjaman modal bergulir tanpa bunga.
"Kita mengapresiasi 13 program prioritas dari Pa Bupati Dadang Supriatna. Terutama soal insentif guru ngaji dan beasiswa bagi masyarakat Kabupaten Bandung untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah," ucap Feisal dalam keterangannya, Kamis (8/8/2024).
Di samping itu, pihaknya mendorong agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 khususnya di Kabupaten Bandung bisa berjalan demokratis, jujur dan adil.
Menurutnya, pesta demokrasi lima tahunan ini harus disambut masyarakat dengan positif. Pasalnya, pilkada ini akan menentukan nasib masyarakat lima tahun ke depan.
Untuk itu, masyarakat harus pintar dan jeli untuk memilih sosok pemimpin. Hal itu bisa dilihat dari program-program atau janji politik yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon.
"Pilkada ini akan menentukan nasib kita lima tahun ke depan. Kita mengajak masyarakat untuk menyukseskan hajatan lima tahunan ini. Karena hal ini akan menentukan pembangunan Kabupaten Bandung lima tahun selanjutnya," jelasnya.
Muhammadiyah sebagai ormas Islam memandang bahwa sosok pemimpin harus mempunyai visi berkemajuan. Feisal menyebut, visi berkemajuan ini terdiri dari beberapa aspek, diantaranya berkemajuan dalam segi pendidikan, dakwah, ekonomi dan kesehatan.
"Kita tahu bahwa Indonesia sedang menyiapkan generasi emas tahun 2045 mendatang. Dan kita harus bisa menyiapkan SDM tersebut dari sekarang. Maka visi berkemajuan ini sangat relevan dengan konteks generasi emas yang sedang disiapkan Indonesia. Kabupaten Bandung pun sudah harus menyiapkan hal tersebut," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah