"Jadi seperti busway ada haltenya, ada jalur sendiri, cuman dia gak perlu driver, cukup pakai aspal biasa dan di cat untuk track linenya, dia sudah bisa ngikutin otomatis," tambahnya.
Mode kedua, mobil otonom ini bisa di kombinasi antara remote dan track line. Buana mencotohkan, seperti untuk mobil angkutan perumahan atau angkutan umum yang tidak memiliki halte.
"Terus mode duanya, diperuntukan untuk pemberhentian yang titiknya berhentinya random. Misalkan angkutan untuk perumahan atau angkutan umum yang gak ada haltenya, itu belok-beloknya tetap pake otonomous, cuman maju mundur dan berhentinya pakai remot, ada operatornya sehingga berhenti bisa dimana aja," jelasnya.
Adapun mode ketiga, kata Buana, mobil otonom ini bisa diatur seluruhnya dengan menggunakan remote.
"Mode yang ketiganya, dia bisa full semua pakai remote," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah