get app
inews
Aa Text
Read Next : Dishut Jawa Barat dan Pertamina Berkomitmen Bersama untuk Pelestarian Lingkungan

Pertamina Foundation Lakukan Reforestasi dan Konservasi agar Umur Bumi Lebih Panjang

Minggu, 11 Agustus 2024 | 22:59 WIB
header img
Pertamina Foundation membuktikan komitmen Pertamina dengan melaksanakn reforestasi dan konservasi agar umur Bumi lebih panjang. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pertamina Foundation, perpanjangan tangan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) turut berkomitmen dalam menerapkan Environmental Social and Governance (ESG) dan mendorong pencapaian poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs). Komitmen itu diimplementasikan dengan melaksanakan program pilar lingkungan hidup Pertamina, yaitu, Hutan Pertamina.

Pertamina Foundation melakukan reforestasi dengan menanam 1.292.000 pohon di Hutan Pertamina UGM, 1.261.000 mangrove di Hutan Pertamina Mahakam, dan 882.000 mangrove di Hutan Pertamina Badak LNG. 

Keterlibatan dan dukungan masyarakat menjadi penting dalam melakukan reforestasi tersebut. Untuk itu, dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti yang dilakukan di Hutan Pertamina UGM.

Masyarakat dilibatkan dalam penanaman polikultur dan pengolahan hasil tanam, pemasangan PLTS untuk irigasi, dan penguatan manajemen produksi serta pemasaran bagi kelompok usaha kelompok perempuan. 

Sementara di kawasan Hutan Pertamina Mahakam dan Badak LNG, masyarakat diberikan peningkatan melalui pelatihan smart silvofishery.

Upaya perlindungan keanekaragaman hayati juga dilakukan di ketiga kawasan tersebut melalui patroli, pencatatan, hingga kajian dan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pengelolaan flora fauna endemik. 

Tidak hanya Hutan Pertamina, Pertamina Foundation juga melaksanakan program konservasi Pertamina dengan mengelola whale shark center. Pengelolaan mencakup beberapa program, di antaranya konservasi hiu paus, pelatihan diving, dan Desa Energi Berdikari (DEB). 

Upaya konservasi dilakukan melalui tagging dan monitoring untuk memantau pergerakan hiu paus, memahami pola migrasinya, serta mengidentifikasi habitat kritis yang perlu dilindungi.

Sedangkan lewat Desa Energi Berdikari (DEB) Akudiomi di Nabire, Papua Tengah, Pertamina Foundation melakukan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Akudiomi berkapasitas 4 kWp untuk mengoperasikan cold storage dan freezer

Dengan kehadiran DEB, kualitas ikan hasil tangkapan kelompok nelayan bagan bisa terjaga lebih lama dan mereka memperoleh pendapatan tambahan lewat produksi es batu.

Kemudian, pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan mencetak dive tour guide lokal lewat pelatihan bersertifikat SSI Open Water Diver untuk 16 putra-putri asal kampung Akudiomi, Yaur, dan Sima. 

Selain itu juga terdapat pelatihan intensif mengenai tagging hiu paus kepada 5 pekerja Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).

Berkat komitmen dan implementasi nyata tersebut, bertepatan Hari Konservasi Alam Nasional, Pertamina Foundation meraih tempat penghargaan dari ajang ESG Initiative Awards (EIA) dan Prominent Awards 2024. 

Dalam ajang ESG Initiative Awards, Pertamina Foundation (PF) meraih tiga penghargaan, antara lain Best Biodiversity and Nature Conservation, Best CEO of ESG Initiatives and Commitment in Community Welfare Enhancement untuk Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari dan Best Director for ESG Initiatives untuk Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo.

Sementara di ajang Prominent Awards MetroTV, Pertamina Foundation meraih predikat Excellent CSR Program in Blue Carbon Initiatives.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo mengatakan, pendekatan Climate Community and Biodiversity (CCB) akan terus diimplementasikan agar dampak positif yang diberikan bisa menyeluruh. 

Climate act, kata Bulo, merujuk pada upaya mengurangi emisi gas rumah kaca atau meningkatkan penyerapan karbon. Selanjutnya, community empowerment merupakan upaya memberikan manfaat ekonomi, sosial, atau budaya kepada masyarakat lokal. 

Sementara biodiversity protection mengacu pada upaya melindungi atau meningkatkan keanekaragaman hayati ekosistem dan spesies.

“CCB menjadi pendekatan yang kami terapkan agar program kami memiliki dampak secara menyeluruh, baik terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati serta kesejahteraan dan kemandirian masyarakat," kata Bulo, Jumat (9/8/2024). 

"Selain CCB, kami akan menekankan aspek Research melalui simposium, jurnal, maupun konferensi agar prinsip mengenai ESG maupun SDGs bisa dipahami dan diimplementasikan secara turun temurun,” ujar Bulo.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengucapkan terima kasih kepada perwira, stakeholders, dan masyarakat atas kepercayaan yang diberikan.

“Program-program kami tidak akan terlaksana tanpa kontribusi aktif dari para perwira, stakeholders terkait dan masyarakat lokal. Sebab kami meyakini pelaksanaan SDGs harus mengedepankan prinsip “no one left behind” untuk menjamin bahwa dampak positif yang diberikan bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan umur bumi lebih panjang,” kata Agus.

Editor : Ude D Gunadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut