“Sebagai orang yang sudah lama bekerja di perusahaan video game dan gamification services, saya mungkin akan lebih menyoroti apa saja yang mendorong seseorang untuk terus menggunakan sebuah produk teknologi. Serta bagaimana kita bisa mengumpulkan data dari sana untuk meningkatkan kualitas layanannya. Saya ingin semakin banyak orang mempelajari hal tersebut,” kata Junialdi Dwijaputra.
Sementara itu,Cecilia Astrid selaku AVP data Mekari mengatakan Studium Generale ini menjadi wadah yang ideal bagi para peserta untuk memahami lebih dalam tentang interaksi antara teknologi dan psikologi. Selain itu, acara ini juga menegaskan komitmen BINUS @Bandung dalam mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik dari segi teknologi maupun kesejahteraan mental.
“Merupakan kebanggan tersendiri bisa berkontribusi dalam acara Peluncuran Jurusan Digital Psychology di BINUS @Bandung. Saya berharap jurusan ini dapat menjadi wadah yang kuat bagi generasi penerus bangsa untuk mengembangkan potensi mereka di bidang digital dan psikologi, sekaligus memajukan dunia data dan AI dalam memahami perilaku manusia di era digital ini.”, ujar
Head of Psikologi BINUS University, Esther Widhi Menjelaskan bagaimana kurikulum program ini dirancang untuk memenuhi tujuan utamanya, yaitu memadukan ilmu Psikologi dan Computer Science untuk pengembangan teknologi dengan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan psikologi agar produk dan layanan berbasis teknologi yang dihasilkan mampu menjaga dan meningkatkan kesejahteraan mental penggunanya.
“Tentunya, kami sangat antusias dengan hadirnya program Digital Psychology di BINUS @Bandung,” katanya.
Elisa Carolina selaku Dean Faculty of Humanities BINUS University berharap jurusan ini dapat menjadi pelopor dalam mengintegrasikan ilmu psikologi dengan teknologi digital, khususnya dalam pemanfaatan data dan AI untuk memahami dan meningkatkan kesejahteraan manusia.
Editor : Abdul Basir