BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirga (Dilan) terus menjalin silaturahi ke berbagai kalangan.
Seperti yang dilakukan pada Rabu (11/9/2024), pasangan Dilan bersilaturahmi dengan datang ke kantor sekretariat Paguyuban Pejuang Pemekaran Peduli Kabupaten Bandung Barat (P4KBB) di Cilame, Ngamprah.
Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi mengatakan, sebagai organisasi independen pihaknya terbuka bersilaturahmi dengan pasangan bupati manapun.
Kebetulan komunikasi sudah terjalin dengan balon Bupati dan Ketua DPD PKS, sehingga pertemuan dengan pasangan Dilan bisa dilakukan.
"Kami sangat menghargai silaturahmi pasangan Dilan (Didik-Gilang) ini, karena ada aspirasi yang ingin disampaikan, dan kami juga ingin melihat penjabaran visi-misi mereka," kata Jacob.
Khususnya, lanjut dia, kepada balon Wakil Bupati Gilang Dirga yang ingin melihat kemampuan serta wawasannya sejauh mana dalam mengenal KBB. Mengingat saat ini kondisi KBB tidak sedang baik-baik saja dan perlu adanya pembenahan diberbagai sektor.
Seperti pembenahan birokrasi, penataan keuangan daerah, perhatian kepada insan olahraga yang masih minim, peningkatan IPM, dan masih banyak lagi. Serta yang juga penting adalah jaga kekompakan ketika diberi amanah menjabat sebagai bupati dan wakil bupati ke depan.
"Bupati dan wakil jangan sampai di tengah jalan pecah kongsi, karena yang akan jadi korban adalah birokrasi dan masyarakat. Tadi mereka bilang seperti ayah dan anak, semoga ucapannya konsisten," tegasnya.
Bendahara P4KBB Eman Sulaeman menambahkan, bupati dan wakil bupati terpilih harus memiliki program prioritas pembangunan yang jelas. Apakah mau menggarap infrastruktur dulu, kesehatan, atau pendidikan. Jangan sampai anggaran yang sudah dikeluarkan tapi outputnya tidak jelas.
Selain itu mereka juga harus memiliki kecintaan kepada KBB sehingga mau berkorban. Bukan karena masyarakat melihat sebagai figur artisnya yang selalu disanjung-sanjung.
"Jangan seperti yang sudah-sudah pembangunan tak terarah, terus parahnya ada blok-blokan antara orang bupati dan wakil bupati," ucap salah satu tokoh pendiri pemekaran KBB ini.
Sementara balon Bupati Bandung Barat Didik Agus Triwiyono, mengaku senang bisa mendapatkan banyak aspirasi untuk pembenahan KBB ke depan. Apalagi aspirasi yang disampaikan para tokoh P4KBB juga dibarengi dengan alternatif solusinya.
Sebagian besarnya sudah menjadi catatan pasangan Dilan untuk dibenahi jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. Salah satunya adalah pembenahan di birokrasi untuk menghilangkan budaya korupsi.
Yakni melalui perbaikan mainset birokrasi bersih, keteladanan, SOP yang baik, pengawasan, dan penindakan.
Sementara soal tuntutan harmonisasi antara bupati dan wakil bupati, politisi PKS ini berkomitmen secara bersama-sama dengan Gilang Dirga untuk menjaga kebersamaan.
Biasanya pecah kongsi bisa terjadi karena ketika sudah dilantik bupati berpikir bagaimana dia bisa kembali terpilih diperiode mendatang.
Di lain pihak wakil bupati juga berpandangan di periode ke depan harus maju sebagai bupati. Sehingga ujung-ujungnya akan terjadi 'balap' dan jadi tidak fokus kepada pekerjaan untuk melayani masyarakat.
"Semoga tidak ada godaan yang merusak harmonisasi kami, targetnya bukan hanya satu periode tapi dua periode tetap harmonis. Bahkan ketika sudah tidak mengemban amanah sebagai bupati dan wakil pun tetap harus harmonis," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana