Tercatat, kontribusi Jabar berada di posisi dua besar dalam pencapaian sebaran otomotif nasional pada periode Januari-April 2024 dengan kontribusi hampir 16 persen dari total capaian di Indonesia.
Dedi berharap, transaksi kendaraan yang terealisasi selama GIIAS berlangsung bisa maksimal. Jika demikian, maka hal itu secara langsung berdampak positif pula pada pajak yang bisa dikelola oleh Pemprov Jabar untuk keperluan pembangunan di beberapa sektor, mulai dari pendidikan hingga insfrastruktur.
“GIIAS ini sudah berlangsung kali kedua. Ke depan bisa saja ada lagi acara serupa dari organisasi lain. Kami sebagai pemerintah tentu akan mendukung,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Perencanaan Pengembangan Bapenda Jabar, Dedi Mulyadi mengungkapkan, transaksi dalam penyelenggaraan GIIAS tahun lalu berada di angka Rp700 miliar. Tahun ini, ia berharap total transaksi bisa mencapai Rp1 triliun.
“Kalau (nilai transaksi) Rp1 triliun, pajak yang akan diterima pemerintah itu di angka sekitar Rp80 miliar. Jumlah itu bisa untuk membiayai sektor Kesehatan, Pendidikan atau perbaikan jalan,” kata Dedi.
Editor : Rizal Fadillah