get app
inews
Aa Read Next : Tak Jadi Calon di Pilkada, Anies Baswedan Akui Menyesal

KPU Jabar Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Bersama Lintas Iman dan Kemanusiaan Cimahi

Senin, 16 September 2024 | 20:54 WIB
header img
KPU Jabar Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih. (Foto: Ist)

CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bersama Jaringan Lintas Iman dan Kemanusiaan Cimahi di Aula Soegijapranata, Santo Ignatius Cimahi, Senin (16/9/2024).

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, masyarakat bisa menentukan nasib daerahnya dengan ikut memilih calon pemimpin pada 27 November mendatang.

"27 November itu kita semua warga Indonesia yang telah mempunyai hak pilih akan kembali dihadapkan dengan kondisi pemilihan," ucap Hedi.

"Pilihannya, apakah kita mau menggunakan hak politik kita atau tidak? Hak politik kita untuk menentukan maju atau mundurnya sebuah daerah kita semua," tambahnya.

Hedi menilai, masa depan rakyat dan daerahnya akan ditentukan dalam 5 menit di Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Hal itu ditentukan oleh 5 menit pilihan kita di bilik suara. Itu akan ditentukan oleh kita semua pada 27 November. Bukan hanya warga Jawa Barat tapi seluruh Indonesia secara serentak," ungkapnya.

Hedi mengatakan, di Jabar sendiri masyarakat akan menentukan calon gubernur dan wakil gubernur untuk 5 tahun ke depan. Selain itu, ada juga calon pemimpin di daerah yang akan dipilih pada waktu yang bersamaan.

"Di Jawa Barat kita akan memilih gubernur dan juga akan memilih bupati atau wali kota tergantung daerahnya, kalau di Kota Cimahi berarti wali kota. Ini yang akan kita tentukan pada 27 November mendatang," katanya.

Melalui kegiatan ini, kata Hedi, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan nanti.

"Itu salah satu poin penting yang harus semua yang ada di sini pahami, bahwa kami menjadi penyelenggara pemilu intinya ingin mengajak semua," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Paroki Santo Ignatius Cimahi, Yulianus Yaya Rusyadi mengatakan, proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024 menjadi bagian dari partisipasi masyarakat untuk bangsa dan negara.

"Ini semua menjadi bagian dari diri kita memberikan kontribusi kita untuk bangsa dan negara, khususnya untuk Jawa Barat, untuk kota dan juga kabupaten tempat kita berada," ucap Yulianus.

Tanpa adanya partisipasi masyarakat, kata Yulianus, cita-cita masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara tidak akan mungkin terjadi.

"Hanya dengan partisipasi dari kita semua, maka apa yang kita cita-citakan dapat kita gapai," ujarnya.

Yulianus berpesan, agar memilih calon pemimpin sesuai dengan hati nurani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

"Menjadi pemilih tentu saja tidak mudah, tetapi ketika kita bisa memilih yang menurut kita terbaik, maka sudah memberikan sumbangan," imbuhnya.

"Kita bukan mencari kepentingan diri kita sendiri, melainkan kepentingan Jawa Barat, kemudian kota dan kabupaten kita yang sungguh-sungguh maju," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut