Pasangan ini mengajak seluruh masyarakat Cianjur untuk menjaga proses demokrasi tetap jujur dan adil, serta menjamin bahwa rakyat bebas menentukan pilihan mereka.
“Biarkan rakyat memilih dengan senang, jauh dari intimidasi atau tekanan. Kami percaya, rakyat Cianjur menginginkan pemimpin yang amanah dan bersih,” pungkas Efa.
Hasil Pengundian
Pengundian yang dilakukan KPU Kabupaten Cianjur juga menetapkan nomor urut pasangan calon lainnya. Pasangan Herman Suherman-Mohammad Solih Ibang yang diusung PDIP, PPP, PKB, PAN, dan Demokrat mendapatkan nomor urut 1.
Herman Suherman, petahana Bupati Cianjur, maju kembali dengan membawa sosok Mohammad Solih Ibang sebagai pendamping.
Nomor urut 2 didapat oleh pasangan Muhammad Wahyu-Ramzi yang diusung Partai Nasdem dan Gerindra. Muhammad Wahyu yang merupakan menantu bupati sebelumnya Tjetjep Muchtar Soleh, maju dengan latar belakang politik keluarga yang kuat.
Namun, pasangan Deden Nasihin-Efa Fatimah yang mengusung semangat perubahan dan berkhidmat kepada rakyat diyakini dapat menjadi angin segar di tengah persaingan pilkada yang semakin memanas.
Dengan nomor urut 3 yang mereka sandang, pasangan ini berharap bisa meraih kepercayaan penuh dari masyarakat Cianjur pada pemilihan yang akan digelar pada 27 November 2024.
Editor : Ude D Gunadi