"Pengakuan RAM dicekik dan ditarik secara paksa oleh Henhen Herdiana di tunnel tidak pernah terjadi. Henhen Herdiana justru merangkul RAM tanpa tindakan pemukulan dan mencoba memberikan rasa aman kepadanya. Henhen juga tidak melontarkan kata-kata kasar kepada RAM," kata Andang.
"Pengakuan RAM yang didorong ke locker room oleh Henhen juga tidak sesuai fakta. Berdasarkan pengakuan Kakang Rudianto, dialah yang mendorong RAM ke locker room agar bisa menyampaikan langsung kekecewaannya kepada seluruh pemain," lanjut Andang.
Sementara terkait pengakuan RAM mengalami luka lecet dengan hasil visum seukuran 7x2,5 cm dan mengalami pendarahan akibat dianiaya Henhen, manajemen Persib menyatakan pengakuan itu belum bisa dibuktikan kebenarannya.
"RAM beranggapan bahwa luka diakibatkan oleh tarikan Henhen, namun hal ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya," katanya.
Kendati demikian, manajemen Persib menemukan adanya pelanggaran peraturan pertandingan yaitu, prosedur dan administrasi dengan menggiring penonton ke dalam area locker area steril. Aksi tersebut diketahui dilakukan oleh Kakang Rudianto
"Sanksi diberikan berdasarkan keputusan Head coach Persib Bojan Hondak, dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk yang bersangkutan ke dalam locker," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah