BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Edi Rusyandi-Unjang Asari berjanji akan memajukan pelaku UMKM.
Salah satunya dengan menyiapkan kartu wirausaha yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung Barat (KBB) supaya usaha mereka bisa naik kelas.
"Di Bandung Barat ini, mayoritas penduduknya bertani, ada juga banyak guru ngaji, ustad madrasah diniyah, serta kelompok UMKM, yang kami akan perhatikan," kata Calon Wakil Bupati Bandung Barat, Unjang Asari saat kegiatan Konsolidasi Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Pondok Pesantren Manbaul Falah, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, KBB, Sabtu (28/9/2024).
Calon Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 4 ini menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, ada sekitar 58.000 pelaku UMKM di Jawa Barat dan data tersebut akan menjadi prioritas bagi paslon EDUN di KBB dan juga Jabar Bahagia.
"Harapan kami masyarakat Bandung Barat dapat memilih pasangan EDUN dan Jabar Bahagia secara spesifik dan rasional untuk pembangunan lima tahun ke depan," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Kang Unjang ini menekankan pentingnya mencerdaskan calon pemilih dan menolak praktik politik uang pada Pilkada Serentak 2024.
Dia pun mengingatkan pentingnya sosialisasi mengenai program-program prioritas Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina untuk Jabar Bahagia dan pasangan Edi Rusyandi-Unjang Asari (EDUN) untuk di Bandung Barat.
Termasuk program empat kartu kesejahteraan yang bakal diluncurkan di Jabar Bahagia. Serta tiga kartu di Bandung Barat melalui pasangan EDUN yakni Kartu Guru Ngaji, Kartu Tani, dan Kartu Wirausaha.
Tak hanya itu, Kang Unjang Asari menyebut, pihaknya menargetkan 10 juta suara di Jawa Barat untuk pasangan Acep-Gita, sedangkan pasangan EDUN menargetkan 4.771 suara untuk di Bandung Barat.
Saat ini pihaknya mengaku bakal fokus agar bisa lebih produktif agar pasangan EDUN bisa memenangkan kontestasi Pilkada Serentak 2024 di Bandung Barat.
Sementara itu, menghadapi keberadaan pasangan calon lain dari kalangan artis di Kabupaten Bandung Barat, sosok santri dan juga aktivis ini membiarkan semuanya mengalir adalah langkah yang terbaik.
"Kita akan fokus untuk menjadi lebih produktif. Biarkan mereka menjadi artis, sementara kita akan terus berjuang membangun Bandung Barat bersama orang-orang yang telah berkontribusi dari awal," tegasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana