Direktur Common Room, Gustaff Harrimun Iskandar mengatakan, Rural ICT Camp yang kelima ini telah berkembang dengan melibatkan perwakilan pemerintah, lembaga donor, pemerintah daerah, aktivis TIK pedesaan, serta perwakilan dari peserta program Sekolah Internet Komunitas (SIK) dari 11 lokasi yang tersebar di 10 Provinsi di Indonesia.
"Internet komunitas sangat penting untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan & meningkatkan ketahanan iklim. Keterlibatan warga dapat memperkuat konektivitas pedesaan & pemanfaatan internet yang bermakna," kata Gustaf di Jalan Djuanda, Sabtu (5/10/2024).
Gustaf memaparkan, fenomena perubahan iklim yang ditandai dengan cuaca ekstrem saat ini sangat mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial di wilayah pedesaan, termasuk kesenjangan yang menghambat pembangunan.
Selain perubahan iklim, masalah lain terkait kesennjangan digital yang membatasi akses terhadap informasi, pendidikan dan peluang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara keseluruhan.
Karena hal tersebut, perlu adanya tindakan nyata demi memperbaiki konektivitas di pedesaan, sekaligus memperkuat ketahanan lokal dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Editor : Rizal Fadillah