"Sejak 2017, kata wali kota, kata PD Pasar, setelah selesai direvitalisasi, pedagang akan menempati tempat baru. Pada kenyataannya sampai sekarang tidak bisa, masih mandek. Alasannya anggarannya, begini, begitu," kata dia.
Selain itu, pihaknya pun mengeluhkan desain bangunan baru yang dianggap menyulitkan pedagang terutama yang masuk kategori basahan (pedagang daging segar dan hasil pertanian). "Akibat PD. Pasar tidak melibatkan pedagang saat dulu membangun pasar," katanya.
Dudeng pun mengeluhkan tingginya retribusi pasca revitalisasi pasar. "Padahal sekarang kami berjualan di tempat sederhana (pasar sementara). Sampah juga berserakan," katanya.
Untuk diketahui, hingga saat ini bangunan utama Pasar Cihaurgeulis belum digunakan meski telah direvitalisasi sejak 2017 lalu. Sekitar 800 pedagang terpaksa menempati bangunan sementara yang lokasinya berada di depan bangunan utama. (*)
Editor : Abdul Basir