"Ini bukan hanya tentang memproduksi film, tetapi juga tentang memahami konteks sosial dan budaya di mana film tersebut diciptakan dan diterima," ungkapnya.
Dalam konteks ini, Cinefuture 2024 juga berperan dalam menciptakan ruang bagi pertumbuhan komunitas seni yang inklusif. Dengan mendorong kolaborasi dan interaksi antara berbagai pihak, program ini menggalang dukungan dan penghargaan terhadap seni gambar bergerak sebagai bentuk ekspresi yang memiliki dampak besar dalam menginspirasi perubahan sosial dan budaya.
Melalui berbagai kegiatan seperti presentasi film, workshop, panel diskusi dan simposium Cinefuture tidak hanya menunjukkan komitmen Program Studi Film dan Televisi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga berusaha menciptakan seniman yang memiliki kesadaran sosial.
Ini adalah langkah penting dalam mengedukasi masyarakat tentang nilai dan potensi seni dalam memperkaya pengalaman manusia.
Isu sentral yang dibahas dalam acara ini adalah bagaimana film sebagai medium seni memiliki tubuh yang multidimensi. Diskusi mengarah pada pertanyaan kritis: apakah film sudah mencapai status disiplin ilmu tersendiri, atau masih terus dipengaruhi oleh elemen-elemen seni lain seperti seni rupa, sastra, dan teater?
Editor : Rizal Fadillah