Salah satu caranya, lanjut Zaenal, dengan memperkuat aturan hukum sehingga keberadaan mereka lebih terperhatikan. "Bisa dengan adanya perda, atau perwal," ujarnya.
Jika sudah memiliki payung hukum tersebut, Zaenal optimistis pemerintah bisa mengalokasikan anggaran yang cukup untuk guru mengaji. "Kalau sekarang kan sifatnya masih (dana) hibah," ujarnya.
Dengan begitu, dia optimistis keberadaan guru mengaji akan semakin optimal sehingga semakin baik juga pengembangan keagamaan di kalangan anak-anak Kota Bandung. "InsyaAlloh Kang Farhan-Erwin bisa merealisasikan, sehingga kami bisa berkontribusi lebih dari mewujudkan masyarakat Bandung yang agamis," katanya.
Calon wakil wali kota Bandung, Erwin, yang hadir dalam deklarasi tersebut bersyukur dengan adanya dukungan ini. "Alhamdulillah, kami, Farhan-Erwin mengucapkan puji syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan para guru ngaji se-Kota Bandung, yang InsyaAllah merupakan orang-orang shaleh dan shalehah karena selalu menyampaikan al Ilmi ma'rifatullah (ilmu yang bermanfaat)," ujarnya.
Para guru ngaji inilah, lanjut Erwin, yang setiap harinya berperan penting dalam mengubah akhlak anak-anak akhlakul mazmumah (akhlak buruk) menjadi akhlakul karimah (akhlak terpuji). "InsyaAllah apabila nanti Farhan-Erwin diberi amanah untuk memimpin Kota Bandung, kami sudah menyiapkan program untuk para guru ngaji berupa insentif tambahan," katanya.
Editor : Abdul Basir