Yoyo mengaku, sebagian warga juga ada yang ikut memilih dan mengambil kunci unit meski belum langsung menempati. Tujuannya untuk mengamankan unit yang sudah dipilih agar tidak diambil oleh orang lain. Atau sekedar menjadi tempat penyimpanan barang sementara.
Warga masih berharap kondisi hunian bisa benar-benar layak untuk ditempati. Tidak seperti saat ini. “Kami ingin di manusiakan,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Agus Andi Setyawan menuturkan, hari itu pihaknya memang ingin mengetahui secara langsung kondisi proyek yang sudah lama dikerjakan itu.
Menurutnya, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) punya target menuntaskan beberapa infrastruktur penunjang itu hingga Desember 2024 nanti.
Harapannya pengerjaan tidak molor lagi. Sehingga penghuni bisa nyaman. “Kalau secara struktur bangunan memang sudah tuntas, tapi memang ada beberapa yang dikeluhkan warga,” ujarnya.
Agus melanjutkan, sejumlah warga juga mengadu terkait ketidak adilan mekanisme penempatan hunian. “Kami dari DPRD siap menjadi mediator,” cetusnya.
Editor : Abdul Basir