Bey juga menekankan pentingnya sinkronisasi data dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan akurasi produksi pertanian.
Namun, Bey mengakui ada beberapa kendala di sektor pertanian, terutama terkait dengan harga dan stok pupuk.
Ia memastikan Pemerintah Provinsi Jabar terus melakukan pembenahan dan berupaya menjaga stabilitas harga beras dengan operasi pasar, distribusi yang efisien, serta penyediaan bantuan pangan untuk menekan inflasi.
Terkait masalah kelangkaan pupuk, Bey menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh transisi pemerintahan yang menyebabkan perubahan nomenklatur kementerian dan jabatan yang berdampak pada birokrasi.
"Saat ini, kuota pupuk nasional sebanyak 9,55 juta ton, tetapi baru disalurkan sekitar 5 juta ton," kata Bey.
Bey Machmudin menegaskan, meski ada tantangan, Pemprov Jabar tetap berkomitmen untuk mendukung sektor pertanian agar bisa terus berkembang dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Editor : Zhafran Pramoedya