Desa Pene Utara dengan koordinator Ir Simon Heru Prassetyo ST MSc PhD; Desa Lakat dengan koordinator Dr.rer.nat Widodo; Desa Fatu Manufui dengan koordinator Putu Billy Suryanata ST MT; Desa Rabasa Haerain dengan koordinator Dr Ir Fatkhan MT; dan Desa Alas dikoordinatori oleh Dr Eng Eka Oktariyanto Nugroho ST MT.
"Program pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan berbasis teknologi untuk menghadirkan solusi yang berkelanjutan," ujar Arno didampingi Asisten Direktur Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat DRPM ITB Deny Willy Junaidy SSn MT PhD.
Tim DRPM ITB, tutur Arno, melaksanakan pengeboran air tanah hingga kedalaman 53 meter di Desa Santian. Hasilnya, tempat pengeboran air tanah tersebut menjadi sumber air bersih di Desa Santian.
"Desa Santian menghadapi masalah akses air bersih, karena sumber air yang terbatas, maupun kualitas air yang tidak layak konsumsi," tutur dia.
Arno mengatakan, petani jagung, ubi, dan pisang, perlu membeli air dari tangki seharga Rp300.000 per tangki. Akan tetapi, pendapatan rata-rata keluarga di desa ini hanya sekitar Rp500.000-Rp2.000.000 per bulan.
"DRPM ITB berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui solusi berbasis Teknologi Tepat Guna, yaitu pengeboran air bersih dan Ultrafiltrasi Siap Minum," ucap Arno.
Editor : Ude D Gunadi