BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Indonesia perlu serius membenahi 20 wilayah metropolitan jika ingin mewujudkan ekonomi inklusif dan berkelanjutan sebesar 8 persen pada tahun 2029.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan penggunaan infrastruktur yang sudah ada, sekaligus melakukan penyelesaian lahan perkotaan dan tata ruang.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2029 merupakan target dari Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) Indonesia, Hendricus Andy Simarmata mengatakan pembenahan 20 wilayah metropolitan bisa memaksimalkan kontribusi perkotaan untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional.
“(PDRB) metropolitan sebenarnya sangat besar, apabila masalah kemacetan, lingkungan dan keterbatasan infrastruktur dasar lainnya dapat diatasi. Masalah-masalah tersebut dapat mengakibatkan urbanisasi menjadi tidak produktif atau tidak optimal karena terdapat biaya-biaya tambahan yang dikeluarkan,” kata Andy dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Editor : Rizal Fadillah