Andy sudah membahas isu ini dalam diskusi bertajuk The 2nd Rebana Expo: Asia-Pacific Metropolitan Planning Caucus yang diselenggarakan di Linggarjati, Kuningan, pada pertengahan pekan lalu.
Selain itu, diskusi pun mencakup pengelolaan aglomerasi perkotaan ini juga membahas solusi lain seperti property tax, development charges, vehicle tax, bond dan obligasi sbagai alternatif pembiayaan pengelolaan metropolitan.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 perencana dari 15 negara. Para perencana saling bertukar pengalaman dan keilmuan dalam menyusun langkah-langkah praktis pengelolaan aglomerasi perkotaan.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Rebana, Bernardus Djonoputro mengatakan, wilayah yang diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pembangunan berkelanjutan.
Salah satu tantangan utama adalah disparitas pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Kesenjangannya bisa terlihat dalam akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Editor : Rizal Fadillah