Panglima menuturkan, TNI dan Polri memahami situasi yang sedang berkembang. Peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan juga harus mengerti kemungkinan yang terjadi dan menganalisa dengan baik setiap perkembangan, baik di dalam maupun luar negeri.
Ditanya tentang spektrum peperangan baru? Panglima menuturkan, TNI membuat doktrin peperangan terbaru dengan penggunaan siber dan drone.
"Setiap satuan nanti ada regu drone. Misalnya, satu regu infantri TNI AD, AU, dan AL harus menguasai semua jenis drone, surveillance dan lain-lain," tutur Panglima.
"Saya berharap (lulusan Dikreg ke-52 Sesko TNI) mereka bisa menjadi pemimpin andal, memiliki visi misi yang baik dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara," ucap Jenderal Agus Subiyanto.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sebanyak 19 personel Polri mengikuti Dikreg ke-52 Sesko TNI. Ini menjadi bagian dari komitmen Polri dan TNI dalam meningkatkan sinergitas, salah satunya bersama melaksanakan kegiatan, baik latihan maupun pendidikan, mulai tingkat dasar, menengah, sampai tertinggi.
Editor : Ude D Gunadi