Di Indonesia, kata Aan, terdapat dua jenis vaksin DBD yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yaitu Dengvaxia dan Qdenga.
"Vaksin Dengvaxia ditujukan untuk anak-anak usia 9 hingga 16 tahun yang sudah pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya. Vaksin ini diberikan dalam 3 dosis dengan jarak pemberian antar dosis selama 6 bulan," katanya.
Sementara itu, vaksin Qdenga ditujukan bagi anak-anak dan orang dewasa berusia 6 hingga 45 tahun.
Berbeda dengan Dengvaxia, vaksin ini dapat diberikan kepada individu yang sudah atau belum pernah terinfeksi virus dengue. Vaksin Qdenga diberikan dalam 2 dosis dengan jarak pemberian selama 3 bulan.
"Vaksin DBD bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang membantu melawan infeksi virus dengue. Meskipun tidak memberikan perlindungan penuh, vaksin ini dapat mengurangi tingkat keparahan gejala dan risiko terkena DBD," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah