Terkait rumah-rumah warga yang terdampak pergerakan tanah, Bey menyebut pihaknya telah meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menganalisis kelayakan lahan.
"Jika lokasi sudah tidak layak dihuni, kami akan merelokasi warga. Salah satu opsi adalah memanfaatkan lahan milik PTPN," ungkapnya.
Pemulihan listrik menjadi salah satu fokus lainnya. Bey melaporkan bahwa tim PLN, yang terdiri dari 300 personel, bekerja 24 jam untuk memperbaiki kerusakan. Namun, keselamatan para petugas tetap menjadi prioritas utama, terutama dalam kondisi cuaca buruk.
"Petugas akan berhenti bekerja saat hujan untuk memastikan keselamatan mereka tetap terjaga," tambahnya.
Hingga saat ini, bencana pergerakan tanah telah menyebabkan tiga orang meninggal dunia, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian. Total warga terdampak mencapai 103 kepala keluarga, dengan data yang terus diperbarui.
Editor : Zhafran Pramoedya