Penegasan ini memperlihatkan bahwa kematian sepenuhnya merupakan takdir Allah yang tidak dapat diukur dengan logika manusia.
UAH juga membantah anggapan bahwa usia tua pasti lebih dekat dengan kematian. Ia menekankan bahwa banyak anak muda yang telah lebih dulu dipanggil oleh Allah.
“Jangan pernah menyimpulkan kalau sudah sepuh pasti cepat pulang, atau yang muda merasa waktunya masih lama,” katanya.
Pesan ini menjadi pengingat bagi semua kalangan, baik muda maupun tua, untuk selalu bersiap menghadapi kematian kapan pun itu terjadi.
Selain itu, UAH menyoroti kebiasaan sebagian orang yang meremehkan orang tua dengan istilah seperti "bau tanah". Menurutnya, pandangan ini menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap konsep ajal.
Editor : Zhafran Pramoedya