Mystical Forest di Dusun Bambu, Merasakan Wisata Malam Penuh Warna dan Air Terjun Menyala

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Objek wisata Dusun Bambu di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat menghadirkan wahana baru wisata malam Mystical Forest.

Wahana baru ini menawarkan pengalaman petualangan magis dengan sentuhan interaktif dari teknologi pencahayaan warna warni, yang dikolaborasikan dengan keindahan alam sekitarnya.

Mystical Forest memberikan pengalaman memukau wisata malam dengan pertunjukan air yang seakan-akan hidup. Memberikan pengunjung kesempatan untuk menjelajahi siklus air alami bumi dan juga dapat berinteraksi langsung.

"Wisata malam Mystical Forest di Dusun Bambu ini baru dua hari kami hadirkan dan antusias pengunjung cukup tinggi. Ini juga untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru," kata Creatif Manager We Family Outbond, Alvin Arief saat ditemui di Dusun Bambu, Jumat (13/12/2024) malam.

Mystical Forest menawarkan pengalaman luar biasa dengan menggabungkan keindahan alam dan teknologi interaktif. Wahana ini tidak hanya memberikan keseruan, tetapi juga mengedukasi pengunjung tentang pentingnya melestarikan air sebagai sumber daya alam yang terbatas.

"Kami berharap Mystical Forest dapat menginspirasi pengunjung untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan air sebagai sumber daya alam," sambungnya.

Dia menjelaskan, Mystical Forest merupakan hasil kolaborasi antara We Family Outbound, Dusun Bambu, dan Sembilan Matahari, untuk menciptakan pengalaman yang menggabungkan alam, teknologi, dan seni.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan wahana yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif, dengan mengangkat tema pelestarian air dan keajaiban alam.

Mystical Forest mengajak pengunjung untuk menjelajahi jalur luar ruang di kawasan hutan yang dapat dijelajahi secara mangasikan, dengan berbagai area interaktif di sepanjang perjalanan.

Pada malam hari, pengunjung akan disuguhi kejutan di akhir perjalanan, yakni keberadaan Air Terjun Menyala yang menceritakan siklus air alami bumi melalui pertunjukan video mapping yang menakjubkan.

Air terjun buatan dengan lebar 52 meter dan tinggi 12 meter sekaligus menjadi layar raksasa dari kreasi video mapping.

Air Terjun Menyala ini menggambarkan siklus hujan, aliran air, mata air, danau, sungai, dan laut. Sehingga memberikan pengalaman visual yang mendalam dan menginspirasi pengunjung untuk lebih memahami hubungan manusia dengan air.

Untuk bisa masuk dan merasakan sensasi dari air terjun buatan ini, wisatawan harus masuk melalui wahana Path of Water. Sebab air terjun berada di spot paling akhir, sehingga sekali masuk wisatawan bisa merasakan dua sensasi yang berbeda.

"Air terjun buatan ini airnya jernih jadi memantulkan warna putih dan menjadi layar raksasa dari video mapping. Tampilan video tematiknya berbeda-beda, jadi kejutan juga buat wisatawan," imbuhnya.

Mystical Forest ini juga bagian dari wahana wisata air Path of Water yang didesain dengan teknologi canggih berupa sensor untuk mengalirkan air secara alami.

Begitu masuk ada gerbang pintu air automatis, kemudian wisatawan akan melewati spot jumping water. Ada juga splash pads dan dancing water, dimana air bisa bergerak sesuai pola dengan memainkan tombol sensor.

Meskipun wahana air, namun pengunjung tidak akan sampai basah ketika melewati wahana sepanjang 200 meter yang instagramable ini.

Untuk merayakan peluncurannya, Dusun Bambu menawarkan promo spesial 12.12. Tiket masuk Mystical Forest dapat dibeli seharga Rp12.000, dan pengunjung akan mendapatkan face painting gratis serta kesempatan untuk mencoba satu kali Rainbow Slide.

Dusun Bambu juga membuka wisata malam selama periode libur Natal dan Tahun Baru dari tanggal 16 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, dengan harga tiket masuk Dusun Bambu sebesar Rp40.000.

Untuk jam operasional Mystical Forest di akhir pekan dan hari libur hingga pukul 21.00 WIB.

"Mystical Forest memberikan experience berbeda, menjelajah suasana hutan di malam hari seperti di Film Avatar dengan warna warni yang menyala. Semoga inovasi ini semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dusun Bambu," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana