Data ini diduga berisi konten dari situs web, buku dan materi berhak cipta lain yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan AI bestuan OpenAI tersebut.
Balaji mengatkaan, praktik OpenAI ini menghancurkan sistem komersial individu, bisnis dan layanan internet. Menurutnya, model ChatGPT dapat menciptakan pengganti yang secara langsung bersaing dengan sumber data asli.
"Ini bukan model yang berkelanjutan untuk ekosistem internet secara keseluruhan," katanya. Balaji juga menuduh OpenAI membuat salinan data berhak cipta yang tidak sah, serta membuat versi yang mirip dengan data asli.
"Hasilnya bukan salinan persis dari masukan, tapi pada dasarnya juga tidak baru. Terkadang ada keadaan di mana suatu keluaran tampak seperti masukan," katanya.
Bahkan, Balaji menyebut jika teknologi tersebut sering kali menghasilkan informasi palsu atau sepenuhnya dibuat-buat.
Editor : Rizal Fadillah