Berdasarkan hasil riset dan analisis histori, tutur Wawan, Indonesia merupakan lahan subur bagi terorisme. Terorisme tidak hanya terjadi di agama Islam, tetapi juga di agama lain. Riset di Jakarta, jumlah guru dan siswa yang anti-Pancasila semakin meningkat.
"Aksi terorisme saat ini tidak dilakukan secara individu, tetapi sudah membawa keluarga. Pancasila adalah produk ulama dan umat Islam. Karena itu, membela agama dan negara, hukumnya wajib," tutur Wawan.
Sedangkan Ketua GP ansor Cileunyi Ridwan mengatakan, diskusi ini menghasilkan kesepahaman tentang pentingnya mewaspadai bahaya radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama. "Acara ditutup dengan semangat memperkuat toleransi beragama di Jawa Barat," pungkas Ridwan.
Editor : Ude D Gunadi