"Ternyata itu merupakan kebocoran pipa pnduk dengan adanya patahnya baut yang menyambungkan antar pipa. Setelah saya tanya, ternyata kebocoran itu merupakan pipa yang membawa air sebanyak 700 liter per detik yang berdampak pada 40.000 pelanggan," jelasnya.
Bagja pun meminta, ke depan harus ada pemeriksaan secara berkala agar potensi kebocoran dapat diantisipasi.
"Seperti contohnya pemeriksaan pipa-pipa yang sedang berjalan baik ada laporan maupun tidak ada laporan sebaiknya secara rutin di periksa kondisi pipanya," ungkapnya.
"Sekarang, karena kejadian ini sudah terjadi, pihak PDAM menyampaikan bahwa mereka sedang melakukan perbaikan pipa tersebut, dan berlangsung sampai 7 hari maksimal untuk pelanggan terjauh," tambahnya.
Bagja memastikan, pihak Perumda Tirtawening telah menyiagakan truk tangki air bersih untuk membantu suplai air sebagai antisipasi selama proses distribusi terganggu.
Editor : Rizal Fadillah