Selain itu, siswa diminta membawa sendiri alat makan seperti sendok dan garpu dari rumah.
"Saya tanya mereka, dan mereka senang. Ternyata alat makannya bawa sendiri, ada yang lupa bawa, tapi mereka sharing. Ini menunjukkan kebersamaan. Saya juga lihat penyajiannya baik," ungkapnya.
Bey mengingatkan, program MBG masih dalam tahap awal dan dijalankan melalui kerja sama dengan Satuan Pemenuhan Pemberdayaan Gizi (SPPG).
Pemprov Jabar sendiri telah menganggarkan Rp1 triliun untuk mendukung pelaksanaan program selama setahun ke depan. Selanjutnya, Pemprov menunggu petunjuk teknis penggunaan anggaran dari Badan Gizi Nasional.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak siswa di seluruh Jabar.
Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Jabar untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan generasi muda sebagai investasi masa depan. (*)
Editor : Abdul Basir