Cahaya ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencerminkan kebaikan yang terpancar dari kebersihan hati dan perbuatan yang baik.
Menurut UAH, wudhu juga memiliki makna simbolis sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi Allah dalam ibadah. Kebersihan fisik menjadi salah satu cara untuk menciptakan suasana batin yang tenang dan khusyuk.
UAH menekankan pentingnya memahami hukum-hukum wudhu dengan benar agar ibadah menjadi lebih bermakna. Pemahaman yang baik akan membantu umat Islam menghindari keraguan dalam beribadah.
Islam memberikan fleksibilitas dalam menjalankan ibadah, termasuk dalam perkara yang sifatnya mubah, seperti mengelap air wudhu. Ini menunjukkan bahwa agama Islam sangat memperhatikan kenyamanan umat-Nya.
Selain memberikan penjelasan tentang hukum mengelap air wudhu, UAH juga mengajak umat untuk memaksimalkan wudhu sebagai cara untuk menyucikan diri secara menyeluruh.
"Wudhu adalah bagian dari ibadah yang memberikan manfaat besar, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, lakukan dengan baik dan pahami hikmahnya," pesannya.
Editor : Zhafran Pramoedya