get app
inews
Aa Text
Read Next : Pahala dari Berbagi Konten Positif, Ini Kata UAH

Terjemahan Tidak Cukup! UAH Soroti Pentingnya Ilmu dalam Memahami Al-Qur'an

Selasa, 14 Januari 2025 | 13:00 WIB
header img
Ustadz Adi Hidayat. Foto: YouTube Adi Hidayat Official.

UAH menantang jamaah untuk membandingkan terjemahan surah Al-‘Alaq ayat 1 dengan surah Al-‘Ankabut ayat 45.

"Buka Al-Qur'an, surah 96 ayat 1, lihat terjemahannya, 'bacalah'. Sekarang buka surah 29 ayat 45, katanya juga 'bacalah'. Silakan cek," ujarnya.

Meskipun kedua terjemahan tersebut terlihat serupa, UAH menjelaskan bahwa kata "Iqra" dan "Utlu" memiliki makna yang berbeda. "Iqra" berasal dari kata "qiraah", yang berarti membaca tanpa menuntut pemahaman mendalam, sementara "Utlu" berasal dari kata "tilawah", yang mencakup membaca, memahami, dan mengamalkan isi ayat.

Perbedaan ini, menurut UAH, menunjukkan bahwa mengaji hanya berdasarkan terjemahan tidak akan memberikan pemahaman yang utuh. "Kalau hanya mengaji pakai terjemahan, kita tidak akan memahami dengan benar. Iqra dan Utlu itu berbeda," tegasnya.

UAH juga menekankan bahwa mempelajari Al-Qur'an memerlukan ilmu alat seperti nahwu, sharf, dan balaghah, yang membantu memahami konteks dan makna yang terkandung dalam setiap ayat. Tanpa ilmu ini, seseorang rentan salah dalam memahami ayat-ayat suci.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut