“Keterampilan yang dibutuhkan lebih dari sekadar mampu merakit perangkat PC, namun juga kesanggupan untuk memastikan seluruh komponen terkecil dapat dibangun dengan sempurna dan memenuhi standar internasional,” tambahnya.
Yulianto mengatakan, di sana ada banyak transfer teknologi dan peningkatan skill yang ASUS berikan pada anak bangsa.
“Di saat yang sama, untuk memenuhi TKDN, kami juga bekerja sama dengan mitra produsen lokal. Mulai dari produsen kemasan, manual, label, sampai ke kabel, charger, headset, tas laptop dan lain-lain," ungkapnya.
"Ini bukti nyata dari upaya kami, ASUS for Indonesia. Dengan kolaborasi, kita dapat menciptakan lapangan kerja mandiri untuk generasi emas Indonesia di kemudian hari,” sambungnya.
Seperti diketahui, saat pertamakali memproduksi laptop di tahun 2022 dengan seri ExpertBook P1 (P1412), ASUS berhasil mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri di angka 20 persen.
Editor : Rizal Fadillah