"Nabi SAW duduk sebentar setelah bangun, untuk menenangkan diri dan menstabilkan kondisi tubuh sebelum beraktivitas lebih lanjut," jelas UAH.
Setelah duduk sejenak, Nabi SAW kemudian menghilangkan rasa kantuk dengan bagian tangannya yang bersih.
UAH menjelaskan bahwa tujuan dari tindakan ini adalah untuk membangkitkan kesadaran dan mempersiapkan tubuh sebelum melanjutkan amalan lainnya.
"Hal ini penting untuk menyiapkan tubuh dan jiwa agar lebih siap berdoa dan membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan khusyuk," tambahnya.
Selanjutnya, setelah menghilangkan rasa kantuk, disunahkan membaca sepuluh ayat terakhir dari Surah Ali Imran. UAH menyarankan untuk membaca ayat 190 hingga 200, karena ayat-ayat ini mengandung banyak hikmah yang dapat memandu setiap langkah kita dalam kehidupan.
Editor : Zhafran Pramoedya