Presiden juga menyoroti tantangan untuk menyediakan listrik ke ribuan dusun yang masih belum teraliri listrik. Kebutuhan dana sebesar Rp48 triliun untuk menyelesaikan persoalan tersebut dalam waktu lima tahun ke depan.
Di akhir sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat transformasi menuju industrialisasi dan hilirisasi.
"Indonesia akan terus maju, tahap demi tahap, mencapai cita-cita menjadi negara yang kuat, modern, dan industri," pungkasnya.
PLTA Jatigede memiliki kapasitas 2x55 megawatt (MW) dari dua pembangkit. PLTA menggunakan debit air dari waduk Jatigede yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
Listrik dari PLTA ini disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi. (*)
Editor : Abdul Basir